Reggy Nouvan, berbagi ilmu lewat komik
Semua
orang dapat berbuat baik, namun apa semua orang mau melakukan hal baik terus
menerus dengan tulus? Terlebih lagi bila tanpa imbalan sama sekali. Reggy
Nouvan, mungkin nama tersebut masih asing di telinga kita. Reggy Nouvan atau
yang lebih akrab dipanggil Reggy adalah seorang komikus kelahiran Langsa 19
Desember 1996. Reggy aktif berkarya melalui media sosial dan media cetak. Karya
komik milik Reggy yang paling dikenal adalah Kolorman. Kolorman sendiri terbit
setiap Sabtu-Minggu di Instagram, dan
juga di Facebook. Kolorman bercerita
tentang keseharian seorang lelaki yang baru saja lulus kuliah dan masih
menganggur, dikemas dengan bahasa Medan yang khas dan mengangkat
kejadian-kejaidan yang sedang marak terjadi di kota Medan. Kolorman digambarkan
sebagai seorang lelaki yang tidak berbaju dan memakai kolor diatas kepala yang
menutupi sebagian wajahnya seperti superhero. Kolorman sendiri bergenre komedi
dan cenderung agak nyeleneh. Kolorman telah memiliki 13 ribu lebih pengikut di Instagram, jumlah yang masih belum
terlalu banyak jika dibandingkan dengan komik-komik lain yang beredar di sosial
media. Meskipun begitu, Reggy tetap bersemangat untuk maju dan terus menciptakan
cerita-cerita yang lebih menarik setiap harinya.
Walaupun
merupakan komikus yang handal dan berpengalaman, Reggy sama sekali tidak merasa
sombong dan tidak pelit berbagi ilmu. Terbukti dengan sikapnya yang tidak
pernah meminta bayaran bila diundang menjadi pemateri dalam pelatihan-pelatihan
menggambar. Di zaman dimana segala sesuatunya dinilai dengan uang, Reggy tetap tidak terpengaruh dan tidak
tumbuh menjadi pribadi yang materealistis. “Kalau
aku nggak pernah menetapkan tarif sih, nggak dibayar juga nggak apa apa”
seperti itulah penuruturan Reggy. Reggy juga pernah memberikan pelatiham gambar
gratis kepada anak-anak yatim di salah satu panti asuhan yang ada di kota
Medan. Reggy menuturkan kepada kami bahwa ia banyak belajar dari sebuah pensil.
Reggy bercerita, pensil itu kalau terus-terusan dipakai pasti bakalan tumpul bila
tidak diraut. Seperti itu juga ilmu, kalau kita pakai ilmu kita sendiri dan tidak
dibagi ke orang banyak pasti bakal tumpul juga, suatu saat kita bakal buntu,
karena kehabisan ide ataupun inspirasi. Tapi kalau kita raut pensil itu, pensil
tersebut kemudian akan tajam. Begitu juga halnya dengan ilmu, bila ilmu dibagi
dengan orang lain, maka kita menjadi lebih memahami ilmu tersebut. Meskipun
pensil bila terus diraut suatu saat akan habis, namun ilmu tidak. Ilmu yang
terus dibagi dan diasah, maka semakin lama akan semakin bertambah. Tapi kita
juga harus ingat sama pensil, meskipun ia habis tapi seenggaknya pensil itu
udah pernah menorehkan berbagai macam karya di kertas yang ada di dunia. Kita
juga harus kayak pensil itu, harus bisa menorehkan berbagai macam karya yang
nantinya bisa berguna buat orang banyak.
Meskipun
karakter komik Reggy yang diciptakannya bersifat lucu dan nyeleneh, namun
kepribadiannya jauh berbeda. Reggy dapat menjadi orang yang sangat serius dan
filosofis bila menyangkut mengenai dunia gambar yang dicintainya. Reggy tidak
menuntut orang harus membayar mahal hanya untuk menjadikannya sebagai pemateri
dalam suatu pelatihan. Yang ia inginkan hanya berbagi ilmu dengan orang banyak,
karena dirinya meyakini kalau ia mau berbagi dengan orang lain, suatu saat
entah dari siapapun atau darimanapun, ia akan mendapatkan sesuatu yang lebih
besar dibandingkan apa yang pernah ia berikan kepada orang lain. Hal itulah
yang diyakini oleh Reggy Nouvan, dan semoga kita semua juga meyakini hal
tersebut.
Komentar
Posting Komentar