Berkenalan dengan Reggy Nouvan, Komikusnya Kolorman yang Berprestasi


Reggy Nouvan atau yang lebih akrab di panggil Reggy adalah pria kelahiran Langsa, 21 tahun silam. Ia adalah seorang komikus asal Medan yang aktif berkarya baik melalui media sosial maupun media cetak. Saat ini ia masih aktif sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara. Selain kuliah, kegiatan Reggy sehari-hari adalah membuat komik. Memiliki hobi menggambar sejak kecil, Reggy turut terjun ke dalam dunia komik dan menjadi komikus. Reggy terinspirasi dari komik Jepang yang sering dibacanya sewaktu kecil, yaitu One Piece. Reggy pun mulai belajar menggambar secara otodidak, objek yang digambarnya tak jauh-jauh dari karakter komik Jepang tersebut. Menyadari potensi yang ada di dalam dirinya, Reggy tentu tidak ingin menyia-nyiakannya. Ia mendaftar ke salah satu kursus menggambar komik di Medan, dan dari sanalah bakat yang dimiliki Reggy menjadi semakin berkembang. Selang beberapa bulan, Reggy memutuskan untuk berhenti kursus dan mengasah kemampuan menggambarnya kembali secara otodidak.
 Dengan kemampuan dan bakat yang ia miliki, banyak komik yang telah dibuat oleh Reggy. Diantaranya adalah komik strip digital. Melihat perkembangan zaman dan majunya era digital, Reggy mengambil kesempatan tersebut untuk berkarya. Komik miliknya diterbitkan sendiri di akun Instagram dan Facebook miliknya. Komik yang ia terbitkan di media sosial miliknya mengangkat karakter “Kolorman”. Kolorman ini bercerita tentang seorang lelaki pengangguran yang mengenakan kolor diatas wajahnya seperti topeng superhero. Kolorman mengangkat cerita tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Medan. Fenomena-fenomena yang marak terjadi di Kota Medan pun tak jarang menjadi sumber inspirasi Reggy dalam membuat cerita. “Aku dulu pernah lihat berita tentang maling, jadi dia itu kalau mau maling harus lepas semua pakainnya, dan pake kolor di kepala, nah dari situlah inspirasi aku muncul untuk buat komik kolorman ini” begitulah jawaban Reggy saat ditanya darimana inspirasinya menciptakan karakter Kolorman. Bahasa yang digunakan dalam komiknya pun adalah bahasa khas Medan. Reggy melakukan hal ini demi menaikkan kebudayaan kota Medan kepada khalayak luas.
Tidak perlu waktu lama untuk Reggy membuat komik. Proses kreatif pembuatan komiknya hanya memakan waktu kurang dari 5 jam. Menurut Reggy, bagian paling sulit dalam membuat komik adalah mengarang cerita. Bila cerita tersebut sudah tercipta, maka menuangkannya ke dalam bentuk visual hanyalah perkara mudah. Berbeda dengan komikus lain yang menggunakan Wacom (alat gambar digital) untuk menggambar komik digital, Reggy lebih nyaman menggambar secara manual di komputer dengan menggunakan mouse. Hal ini merupakan hal yang patut diacungi jempol, karena tidaklah mudah menggambar menggunakan mouse pada komputer. Oleh karena itu siapa yang mampu menggambar menggunakan mouse pada komputer tentulah memiliki kemampuan menggambar yang luar biasa. “Aku punya sih wacom, tapi aku jarang makenya karena aku lebih nyaman menggambar pakek mouse, lebih enak aja gitu rasanya,” tutur Reggy ketika ditanya mengenai permasalahan ini. Berkat kepiawannya dalam menggambar, Reggy juga sering diundang sebagai pemateri dalam berbagai macam Workshop menggambar yang diadakan di dalam kota maupun diluar kota. Antusias masyarakat pun bisa dibilang cukup baik untuk mengikuti kelas yang dibawakan oleh Reggy.

Atas kepiawannya dalam membuat komik, karakter Kolorman milik Reggy telah berhasil mendapat lisensi resmi dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Suatu pencapaian yang luar biasa bagi komikus lokal Medan untuk mendapatkan lisensi resmi dari BEKRAF, karena masih sedikit sekali komikus Medan yang karakter komiknya telah dipatenkan atau diberi lisensi resmi secara langsung oleh BEKRAF. Lelaki 21 tahun ini pun berpesan kepada anak muda Medan untuk selalu mencoba menggali potensi yang ada di dalam diri mereka dan jangan pernah menyerah untuk menggapai apa yang mereka inginkan. Semoga akan ada lagi Reggy selanjutnya yang bermunculan dan bisa mengharumkan nama Medan ke kancah nasional maupun internasional.

Komentar

Postingan Populer