Mural, Trend Desain Interior Kafé Kota Medan

By : Diurnarii Publisher

Mural, mungkin sudah tidak asing lagi untuk kebanyakan orang. Mural merupakan seni melukis dengan menggunakan media yang berbeda dari biasanya yaitu dinding. Seni yang menggunakan media dinding ini mulai banyak mencuri perhatian masyarakat. Tidak hanya sesama pelaku seni namun juga tidak terlepas dari perhatian para pelaku usaha khususnya dalam bidang kuliner. Mereka memilih mural sebagai salah satu hiasan untuk mempercantik gerai toko atau tempat usahanya.
Hal tersebut juga memberikan keuntungan tersendiri kepada Ade Radinal, salah seorang pelaku seni mural. Ade, seperti itulah pria ini kerap disapa, semakin sering mendapatkan pesanan untuk menggoreskan kuas-kuasnya di beberapa dinding kafé kota Medan. Sejak 2013 Ade sudah mulai menerima pesanan untuk membuat mural dari beberapa café di kota Medan. Berawal dari ajakan teman untuk membantunya membuat mural disalah satu cafe, Ade mulai tergerak untuk menerima pesanan mural.

Pria yang menggunakan aliran lowbrow dalam tema muralnya, yaitu gambar tentang tokoh, sosok ataupun karakter tertentu mengaku akan menghabiskan waktu paling tidak tiga jam dalam membuat satu gambar mural. Mahasiswa tingkat akhir D3 Metrologi USU tidak menentukan harga yang spesifik untuk pesanan satu gambar mural yang ia buat. “Kalau soal harga gak bisa dipastikan, Semua tergantung desain yang diminta, kesulitan buatnya dan luas media yang pakai”, Ujar ade.

Dalam melukis pesanan mural, Ade akan mengikuti permintaan ataupun menyesuaikan tema yang diusung oleh café tersebut. Pria yang mengidolakan Oky Reymonta dan Aaron Horkey ini selalu berusaha menghasilkan mural yang sempurna. Karena itulah Ade sangat memperhatikan detail gambar hingga kulitas cat yang digunakan dalam melukis mural.”Ngemural gak hanya sekedar melukis, detail dan kualiats cat juga di perhatiakn biar hasilnya bagus”, Ungkapnya. Kedai boogie, warung menolak lupa, Siantar Square adalah beberapa contoh café yang telah merasakan dinginnya tangan seorang ade radinal dalam membuat mural.

Ade Radinal Siregar dapat meraup uang saku sebesar ratusan ribu hingga jutaan rupiah dalam sekali melukis mural. Meskipun begitu, pria berusia 22 tahun ini tidak menjadikan mural sebagai fokus untuk mencari pendapatan. Dia menganggap bahwa kegiatannya melukis mural didasari atas kecintaannya akan seni, khususnya dalam hal menggambar.

Komentar

Postingan Populer