Fandy Matondang, Mahasiswa Inspiratif dengan Segudang Prestasi
Hidup akan menjadi lebih indah dan
bermakna jika dimanfaatkan untuk hal-hal yang berguna bagi diri sendiri bahkan
orang lain. Hal inilah yang menjadi dasar pria asal Labuhan Batu Bara ini dalam
berkarya.
Muhammad Azhar Afandy Matondang,
mahasiswa inspiratif yang saat ini menjabat sebagai Duta GenRe Sumatera Utara
2018. Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
angkatan 2015 ini telah banyak diundang sebagai pembicara diberbagai kegiatan
mahasiswa maupun instansi-instansi tertentu. Tidak hanya sebagai pembicara,
kelihaiannya dalam berbicara didepan umum membuatnya sering diundang sebagai
pembawa acara.
Mahasiswa kelahiran Simpang Panigoran,
14 September 1997 ini telah banyak mencapai berbagai prestasi. Fandy
mengawalinya ditahun 2017, ia meraih Juara 1 Mister Teen Labuhan Batu Utara dan
dilanjutkan dengan kesuksesannya dalam meraih gelar Duta Mahasiswa Putra USU
2017. Pencapaiannya tersebut menghantarkannya pada berbagai pengalaman yang
luar biasa, namun tidak selesai sampai disitu, dengan kegigihan yang
dimilikinya Fandy, ditahun 2018 ia berhasil meraih gelar Duta Genre Sumatera
Utara jalur Pengabdian Masyarakat. Melalui gelarnya tersebut, Fandy dapat
semakin menginspirasi dan memotivasi banyak orang, mulai dari anak-anak, remaja,
hingga dewasa.
Kelihaiannya dalam berbicara tidak
membuatnya berhenti untuk mecoba hal-hal lain. Tidak hanya berkarya sebagai
pembicara, Fandy Matondang juga aktif dalam bidang kesenian, terbukti ditahun
2013 Fandy berhasil meraih medali Perak di Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan
Cabang Marching Band. Selain itu, hobinya dalam bernyanyi juga ditunjukannya
dimedia sosial miliknya, Fand kerap kali mengunggah videonya bernyanyi dimedia
sosial, bahkan hobi bernyanyinya tersebut pernah membuatnya meraih juara 1 di
Lomba Cipta Lagu Anti Narkoba BNN Festival Anti Narkoba BNN Provinsi Sumatera
Utara pada tahun 2014. Sosok inspiratif ini juga telah berhasil merintis usaha event
organizer yang berlokasi di Labura, kampung halamannya. Usaha yang sedang
ditekuninya ini pun sukses dan merupakan usaha Event Organizer pertama
di kota asalnya tersebut.
Pencapaian yang didapat Fandy saat ini tidak akan
berhenti sampai disini. Ilmu dan pengalaman yang saat ini didapatnya akan
semakin dikembangkan dan tak lupa untuk berbagi kepada anak muda lainnya agar
ikut termotivasi. Fandy berharap banyak remaja juga mahasiswa yang terinspirasi
dan mulai memanfaatkan masa muda yang dimiliki untuk hal-hal yang berguna. Bagi
Fandy Matondang, kesuksesan dan kepandaian seseorang tidak hanya diukur dari
bidang akademik, setiap orang berhak menentukan karya yang akan diciptakannya
baik itu bidang akademik maupun non-akademik.
“Saat ini ada 66 juta remaja dan jika kita tidak
bergerak kita akan menjadi sampah di 66 juta itu. Usia produktif harus dipakai
untuk mempersiapkan diri untuk Negara, ambil peran untuk lebih produktif lagi
dan bermanfaat bagi Negara, bukan menjadi tanggungan Negara”, pesan Fandy Matondang kepada seluruh remaja
di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar