Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Menikmati Proses Menghantarkan Kita Arti Berjuang

Gambar
     Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dalam dirinya masing-masing, begitu pula dengan Aziva Zahrianis, gadis yang sering disapa Zizi ini memiliki berbagai prestasi baik di bidang akademik hingga di dunia Pegeant. Gadis yang lahir 23 tahun silam di Kota Sigli ini merupakan Miss Earth Coral Warrior 2018 dan merupakan 1 RU Puteri Pariwisata Sumut. Siapa sangka bahwa Zizi dulu merupakan seorang yang introvert, bahkan dia mengaku sangat sulit memiliki teman di lingkungan sekolah, untuk sekedar menunjuk tangan untuk bertanya di hadpan guru pun ia tidak berani.         Lantas bagaimana ia bisa menjadi seorang Public Speaker seperti sekarang? Berbagai prestasi yang dimilikinya tentu tidak didapat dengan proses yang instan. Untuk menjadi sukses, tidak cukup hanya bermodal paras cantik saja, itulah yang ada di benak Aziva Zahrianis. Ia berani keluar dari zona nyamannya, mulai mengikuti lomba pidato se-kota Medan dan ia berhasil meraih juara h...

The Sugarcane : Ucap Perpisahan Lewat ‘Undur Diri’

Gambar
Musik kian lekat dengan kehidupan manusia bahkan kerap kali musik   mempunyai keajaiban tersendiri bagi pendengarnya. Lagu dengan kolaborasi yang sesuai antara lirik dan musik mampu membawa kita terlarut dalam suasana yang sesuai dengan lagu yang sedang di dengarkan. Tak jarang pula sebuah lagu dengan lirik yang berkaitan dengan apa yang sedang dirasakan mampu membuat seseorang terhanyut dalam rasa bahagia ataupun rasa haru hingga meneteskan airmata. Seperti lagu berjudul ‘Undur Diri’ yang diciptakan oleh band asal Medan bernama The Sugarcane. Lagu dengan aliran folk ini mengisahkan tentang suatu hubungan yang harus diakhiri. Bukan karna adanya pihak lain yang turut masuk dalam kisah percintaan ini, melainkan dua insan yang sudah tidak sejalan dan satu pemahaman lagi sehingga terpaksa salah satu pihak pamit undur diri dari kisah ini, sebab jika terus dijalani dan berjuang sendirian hanya akan menimbulkan luka yang lebih dalam. Mereka tak tahu Kau dan aku berbeda. Perlaha...

Rassya Priyandira, Millenial Berkarya bersama Budaya

Gambar
Berbicara tentang puisi, kini identik dengan bahasa “penikmat senja”, “si pecinta indie”, “Melankolis”, dan sebagainya. Terlebih jika puisi dikaitkan dengan gaya hidup generasi millenial yang serba modern dan instan, maka tidak jarang mereka mereka yang masih menggeluti bidang puisi sering dianggap kuno dan tidak menarik.   Tapi siapa sangka, bagaimanapun setiap karya pasti memiliki penimatnya masing-masing. Rassya Priyandira salah satunya, pemuda kelahiran 19 Januari 2001 ini sejak duduk di bangku sekolah sudah tertarik dengan dunia syair syair bernada yang berjaya sejak tahun 1940 – 1980an tersebut. Ia yang juga merupakan anggota teater sekolah, tentu memiliki dasar kuat di bidang kesastraan dan seni. Ditambah lagi bakat bermain alat musik yang tidak diragukan, Rassya menjadi paket komplit seorang seniman sejati. Hobinya tersebut sudah mengantarkan ia menyabet beberapa juara pada kompetisi musikalisasi puisi mulai dari tingkat daerah hingga nasional. Adapun kejuaraan yang ...